Mungkin banyak orang yang masih bingung soal pekerjaan interior adalah apa saja. Peran yang satu ini tentu saja pernah terdengar namanya, namun masih kurang paham dengan tugas seorang desain interior.
Padahal tugas seorang desainer interior cakupannya cukup luas. Berikut ini adalah jenis-jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh seorang desainer interior.
Jenis-jenis Pekerjaan Interior Adalah Sebagai Berikut
-
Menerjemahkan Apa yang Konsumen Inginkan
Sebagai seorang desainer interior yang handal, Anda dituntut harus dapat mengidentifikasi apa yang menjadi keinginan konsumen dengan baik. Karena, beberapa konsumen tentu saja tidak banyak tahu soal teknis di dalam dunia interior.
Sebagai seorang desainer interior, Anda harus dapat menerjemahkan apa yang menjadi keinginan konsumen dengan lebih jelas. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu meriset bersama konsumen dengan berselancar di internet. Jika kurang puas, Anda bisa mengajak mereka mengunjungi showroom terdekat.
-
Merancang Desain dan Konsep
Setelah dapat menerjemahkan apa yang diinginkan oleh konsumen, berikutnya pekerjaan interior adalah merancang desain dan konsepnya. Seorang desainer interior harus mampu menuangkan desain tersebut ke dalam bentuk teknis. Karena rancangan desain tersebut nantinya akan diterjemahkan dan dikerjakan oleh tukang.
Sudah banyak software khusus yang bisa diaplikasikan oleh desainer interior agar rancangan desain dan konsep menjadi lebih cepat dan detail. Sangat disarankan untuk terus berkomunikasi dengan konsumen agar apa yang menjadi keinginan mereka tersalurkan dengan baik.
-
Menyusun Anggaran Dana Secara Menyeluruh
Desainer interior juga dituntut untuk menyusun rencana anggaran dana secara keseluruhan hingga proyek selesai. Seorang desainer interior harus dapat membuat estimasi budget yang harus dikeluarkan oleh konsumen agar proyek dapat terselesaikan secepat mungkin.
Adapun anggaran dana mencakup beberapa hal seperti biaya jasa perancang, biaya darurat apabila terjadi sesuatu hal yang mendadak, upah tukang, dan biaya bahan material yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang desainer interior untuk terus mengecek harga bahan material di pasaran. Dengan demikian, desainer interior bisa membuat estimasi soal anggara dana yang akan dikeluarkan.
-
Menyusun Schedule Proyek
Sebagai seorang kontraktor interior kantor, Anda perlu menyusun sebuah schedule atau timeline hingga proyek selesai. Tentu saja setiap proyek memiliki timeline atau waktu penyelesaian yang tidak sama.
Karena, masing-masing proyek mempunyai spesifikasinya yang juga berbeda. Terkadang sebuah proyek bisa selesai dalam waktu singkat. Namun ada juga yang penyelesaiannya membutuhkan waktu cukup lama.
Ada sejumlah hal yang dapat mempengaruhi schedule atau alur waktu sebuah proyek, antara lain:
- Jumlah tukang yang dipekerjakan dalam sebuah proyek.
- Luas cakupan proyek yang dikerjakan.
- Detail atau tingkat kesulitan sebuah interior dan proyek yang dikerjakan.
- Bahan material yang dibutuhkan.
- Perubahan yang mungkin terjadi di tengah-tengah pengerjaan.
Apabila merujuk kepada lima hal tersebut, maka timeline atau alur waktu sebuah proyek adalah hal yang dinamis. Sangat penting bagi seorang desainer interior untuk menyusun target dan timeline secara mendetail.
Pendekatan yang harus dilakukan oleh seorang desainer interior adalah bisa menyelesaikan sebuah proyek dalam waktu yang singkat namun hasilnya memuaskan.
-
Mengadakan Bahan Material yang Dibutuhkan
Tantangan pekerjaan interior adalah bisa mengadakan bahan material yang diperlukan untuk sebuah proyek. Konsumen acap kali ingin menerapkan bahan khusus untuk interior kantor atau rumahnya. Hal itu acap kali sulit untuk dilakukan, khususnya apabila bahan materialnya sulit untuk ditemukan di pasaran.
Seorang desainer interior setidaknya harus mempunyai hubungan yang erat dengan beberapa toko-toko bahan bangunan. Apabila sudah mempunyai mitra dengan beberapa toko bangunan, beberapa bahan material khusus pun bisa didapatkan dengan mudah dan cepat. Dana yang dikeluarkan pun bisa ditekan secara maksimal.
-
Mencari Tukang Handal
Seorang desainer interior memang tidak dibebankan oleh mencari tukang untuk menyelesaikan sebuah proyek. Apabila sebuah proyek dijalankan dari awal, maka desainer interior sudah menyiapkan tukang-tukang terbaik yang juga bertanggung jawab dalam pengerjaan eksterior proyek. Namun desainer interior pun terkadang melakukan tugas yang satu ini.
Desainer interior memiliki tugas yaitu merancang denah interior. Oleh karena itu, desainer interior dituntut untuk mengetahui berapa tenaga kerja yang dibutuhkan. Dan carilah tenaga kerja yang benar-benar berkualitas, karena mereka dituntut untuk menyelesaikan proyek dengan cepat dan rapi. Tenaga kerja yang handal tentu saja bisa menyelesaikan desain sesulit apapun.
-
Mengawal Proyek Hingga Selesai
Tugas pekerjaan interior adalah menginspeksi sebuah proyek yang dikerjakan dari awal hingga selesai. Apabila konsumen memberikan wewenang secara utuh kepada desainer interior, maka Anda bertanggung jawab menjadi perantara antara konsumen dan tukang. Ada sejumlah hal yang perlu dilakukan dalam mengemban tugas yang satu ini, antara lain:
- Mengecek apakah proyek berlangsung dengan schedule atau alur waktu yang sudah disepakati.
- Menyesuaikan pekerjaan tukang dengan denah atau konsep yang sudah direncanakan.
- Mengecek apakah pekerjaan tukang kualitasnya sudah seusai standar apa belum.
- Membuat laporan pekerjaan proyek secara berkala dan menyetorkannya kepada pemilik proyek.
- Menginspeksi pengadaan bahan material bangunan yang diperlukan.
- Mencari solusi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama pengerjaan proyek.
Tugas seorang kontraktor interior memanglah bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Seorang desainer interior dituntut untuk memiliki keahlian lain seperti bisa mengelola banyak orang dan mempersiapkan detail secara lengkap.
Selain itu juga memiliki keahlian dalam bidang teknologi tertentu. Tentu saja hal tersebut tidak termasuk pekerjaan pokok merancang denah interior berdasarkan keinginan konsumen.
Unsur-unsur Pekerjaan Desain Interior adalah
- Dinding
Dinding adalah unsur interior yang berfungsi sebagai penyekat sebuah ruangan. Terdapat beberapa aplikasi untuk dinding seperti pencahayaan, material pembentuk, material finishing dan lain sebagainya.
- Lantai
Lantai berfungsi sebagai pembatas bawah sebuah ruangan. Biasanya, lantai membentang secara horizontal. Terdapat beberapa pendekatan yang bisa diaplikasikan pada lantai antara lain pengaplikasian bentuk, ketinggian lantai yang berbeda dan jenis material yang digunakan.
- Unsur Estetis
Interior sangat memerlukan unsur estetis yang merujuk kepada prinsip desain, antara lain seperti kesatuan ruang, keseimbangan, skala ruang, dan proporsi ruang. Untuk semakin memperindah sebuah interior, sangat disarankan untuk memberikan sentuhan benda seni jika memungkinkan.
- Langit-langit
Langit-langit berfungsi sebagai pembatas yang berada di bagian atas interior. Unsur interior yang satu ini bisa dimodifikasi dengan menggunakan berbagai jenis material, ketinggian yang berbeda-beda dan bentuk-bentuk yang bervariasi.
- Unsur Pencahayaan
Jasa desain interior biasanya mengaplikasikan pencahayaan dengan intensitas yang pas pada sebuah interior ruangan. Dengan mengaplikasikan pencahayaan yang tepat, maka atmosfer sebuah ruangan akan terbentuk dengan baik.
- Unsur Bukaan
Interior juga perlu memiliki unsur bukaan, antara lain seperti lubang ventilasi, pintu dan jendela. Apabila bukaan dirancang dengan tepat, maka sirkulasi udara akan berjalan dengan lancar, sehingga sebuah ruangan pun akan sehat dan nyaman bagi penghuninya.
Itulah info-info seputar jenis-jenis pekerjaan interior adalah apa saja yang memang bukan sebuah pekerjaan mudah. Dibutuhkan beberapa keahlian untuk menjadi seorang desainer interior yang handal. Hal itu juga akan berpengaruh terhadap penyelesaian proyek secara keseluruhan.
